Salah satu survei yang diselenggarakan oleh BPS
secara rutin setiap tahun adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Melalui Susenas dikumpulkan data yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi
masyarakat meliputi kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, keluarga
berencana, perumahan dan kondisi sosial ekonomi lainnya. Data dan indikator
dari Susenas telah dipergunakan secara luas dan dipandang sebagai salah satu
informasi penting yang dapat berguna untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi
program pembangunan pemerintah. Bahkan pelaksanaan susenas kali ini
terintegrasi juga dengan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 milik Kemenkes.
Oleh karena itu kesinambungan ketersediaan dan kualitas data harus terus dijaga
dan ditingkatkan.
Sebagaimana
telah diketahui, kualitas data dipengaruhi oleh dua hal yaitu sampling dan non
sampling error. Data berkualitas harus memiliki error yang serendah-rendahnya.
Dalam usaha untuk mendapatkan data yang berkualitas tersebut sangat tergantung
dari kualitas petugas. Oleh sebab itu pelatihan menjadi tahapan yang sangat
penting dalam menghasilkan petugas yang berkualitas.
BPS
Kota Tebing Tinggi telah melaksanakan pelatihan petugas Susenas Maret 2018 yang
dibagi dalam 2 gelombang. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 januari – 2
Februari 2018 untuk Glombang I dan 5-7 Februari 2018 untuk Gelombang II
bertempat di Hotel Amanda, yang beralamat di Jl. Dr Sutomo No.26 Tebing Tinggi.
Pelatihan ini terdiri dari 1 kelas untuk masing-masing gelombang dengan jumlah
total peserta 36 orang, terdiri atas 27 orang Calon Pencacah Lapangan (PCL) dan
9 orang Calon Pemeriksa Lapangan (PML). Pelatihan Susenas Maret 2018 dibuka
langsung oleh Kepala BPS Kota Tebing Tinggi Marlise Simamora SE, MM. Sedangkan Ayuning
Tieas, SST selaku staf sosial yang menjadi innas pada pelatihan susenas kali
ini.