Perekonomian Kota Tebing Tinggi tahun yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 6,05 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp. 36,42 juta .
Ekonomi Kota Tebing Tinggi tahun 2020 terkontraksi atau turun 0,70 persen dibanding capaian tahun 2019 sebesar 5,15 persen. Dari sisi produksi, kontraksi tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi 5,92 persen. Dari sisi pengeluaran kontraksi tertinggi terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 4,43 persen.
Berdasarkan pendekatan produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yakni sebesar 7,27 persen. Berdasarkan pendekatan pengeluaran, komponen Perubahan Inventori mencapai pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 19,13 persen. Ekonomi Kota Tebing Tinggi Tahun 2020 Turun Sebesar 0,70 Persen • Dari sisi produksi Tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Kota Tebing Tinggi pada tahun 2020 yaitu: Perdagangan Besar dan Eceran; Reperasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 24,03 persen, Konstruksi sebesar 14,22 persen serta Industri Pengolahan sebesar 11,98 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 69,34 persen, menyusul komponen Impor Barang dan Jasa sebesar 62,74 persen dan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 37,76 persen.
Secara nominal, PDRB Kota Tebing Tinggi tahun 2020 atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 6,05 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 3,93 triliun.